Media sosial, aplikasi chatting, dan platform dating menjadi pintu masuk utama untuk mengenal seseorang. Tapi, bukan berarti semua bisa dilakukan sembarangan.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kesan pertama secara online. Pastikan profil kamu menarik, rapi, dan menggambarkan siapa kamu sebenarnya—tanpa berlebihan. Hindari penggunaan foto yang terlalu diedit atau caption yang terkesan pamer. Jadi diri sendiri tetap jadi kunci utama.
Saat mulai menyapa gebetan, pilih pendekatan yang hangat namun sopan. Jangan langsung “tembak” dengan pujian berlebihan atau pertanyaan pribadi. Mulailah dengan percakapan ringan seperti komentar tentang story-nya atau membahas topik yang sedang tren. Pendekatan yang halus tapi konsisten bisa membuka ruang interaksi lebih dalam.
Bangun Kedekatan Lewat Komunikasi Digital yang Berkualitas
Dalam PDKT digital, komunikasi adalah senjata utama. Tapi jangan hanya asal kirim pesan setiap hari. Kualitas percakapan lebih penting daripada kuantitas. Hindari terlalu banyak basa-basi atau spam pesan yang bisa membuat gebetan merasa terganggu.
Cobalah untuk membahas topik yang relevan dengan minatnya. Misalnya, jika gebetan suka musik, tanyakan rekomendasi lagu atau konser terbaru. Tunjukkan ketertarikan yang tulus, bukan sekadar ingin terlihat akrab. Respons cepat juga penting, tapi tidak harus 24 jam online. Beri jeda agar komunikasi tetap natural dan tidak terkesan “nempel” terus.
Di sisi lain, hindari pertanyaan template seperti “lagi apa?” tanpa arah. Ciptakan obrolan yang punya nilai dan bikin gebetan merasa nyaman saat ngobrol sama kamu.
Gunakan Media Sosial dengan Bijak: Jangan Berlebihan Tapi Tetap Eksis
Media sosial bisa jadi alat bantu yang efektif dalam proses PDKT, asal digunakan dengan bijak. Terlalu banyak like atau komentar bisa bikin kamu terkesan agresif, sementara terlalu pasif bisa bikin kamu “tidak terlihat”. Kuncinya ada di interaksi yang seimbang.
Kamu bisa menggunakan story Instagram untuk berbagi sisi kehidupan yang menyenangkan, seperti hobi, makanan favorit, atau kegiatan positif. Hindari postingan yang terlalu dramatis atau menyinggung pihak lain. Ingat, gebetan juga bisa menilai kepribadian kamu dari apa yang kamu unggah.
Sesekali kamu juga bisa memanfaatkan fitur seperti poll atau question box untuk membuka ruang diskusi. Jika dia merespons, anggap itu sebagai peluang untuk melanjutkan percakapan lebih personal lewat chat. Tapi ingat, tetap sopan dan jangan terlalu cepat berubah nada pembicaraan jadi flirting berlebihan.
Saatnya Ketemu Langsung: Timing Adalah Segalanya
PDKT digital sebaiknya tidak berlangsung terlalu lama tanpa kepastian. Jika dirasa sudah cukup akrab dan gebetan menunjukkan sinyal positif, kamu bisa mulai ajukan pertemuan langsung. Tapi, waktu dan cara mengajak ketemu harus tepat.
Hindari kesan memaksa. Bisa dimulai dengan ajakan santai seperti ngopi bareng, ikut event komunitas, atau jalan-jalan ringan. Berikan opsi dan fleksibilitas waktu agar gebetan merasa dihargai dan nyaman. Di pertemuan pertama, jangan terlalu banyak menyentuh topik pribadi. Biarkan semuanya mengalir.
Gunakan kesempatan itu untuk memperkuat chemistry dan melihat apakah hubungan bisa dilanjutkan ke tahap yang lebih serius. Sikap percaya diri, sopan, dan menghargai batasan pribadi sangat menentukan bagaimana kesan kamu di matanya.
Sumber : brimas.id